
Jakarta, Updatejakarta – Pemerintah Indonesia kini semakin gencar memperkuat hubungan ekonomi dengan China melalui revitalisasi kesepakatan Two Countries Twin Parks (TCTP) yang berlaku di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Program ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama bilateral, khususnya dalam pengembangan kawasan industri yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian kedua negara.
Melalui TCTP, pengusaha China diberikan kesempatan untuk membangun berbagai pabrik dan fasilitas industri di Indonesia, khususnya di area KEK yang sudah disiapkan. Kesepakatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan investasi asing dan memperkuat sektor manufaktur di Indonesia.
TCTP: Menyambut Investasi di KEK Industropolis Batang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa revitalisasi kerja sama TCTP yang dimulai sejak 2023 ini akhirnya terealisasi dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Indonesia dan sejumlah pengusaha China. Penandatanganan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan KEK, salah satunya di KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah.
“Ini merupakan langkah awal yang menggembirakan. Dengan status KEK yang telah diperoleh, kami berharap kehadiran 20 pengusaha China di Batang bisa mengembangkan area seluas 500 hektare,” ujar Airlangga pada acara peresmian KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).
Peluang Investasi Besar di Tiga Kawasan Industri
Selain di Batang, konsep TCTP juga diterapkan di tiga kawasan industri lainnya, yaitu Batam, Bintan Utara, dan Semarang. Airlangga mengungkapkan harapan besar terhadap potensi investasi yang akan masuk ke kawasan-kawasan ini.
“Untuk Batam, kami berharap TCTP bisa menarik investasi minimal Rp 60 triliun dalam 4-5 tahun ke depan. Tentu saja, jika semua tahapan ini berjalan dengan baik, angkanya bisa lebih besar lagi,” tambah Airlangga.
Mempererat Hubungan Ekonomi dan Politik Indonesia-China
Menurut Airlangga, keberhasilan proyek TCTP ini bukan hanya soal ekonomi, namun juga mempererat hubungan politik dan diplomatik Indonesia dengan China. Proyek ini, yang dijalankan bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China, menjadi simbol penting dari kemitraan kedua negara.
“Kerja sama ini adalah momen penting dalam sejarah hubungan politik Indonesia-China, yang tentunya akan semakin mempererat kerja sama kedua negara,” tutupnya.