
Updatejakarta.com, Jakarta – Banjir besar yang melanda Bekasi, Jawa Barat, turut mengenai rumah mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dalam video singkat berdurasi enam detik yang diabadikan oleh seorang warga sekitar, Basuki tampak berusaha keras menavigasi banjir dengan mendorong motor trail yang mati.
Momen tersebut memperlihatkan Basuki, yang kini menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengenakan sandal jepit dan duduk santai sambil ditemani beberapa orang yang mengenakan rompi kuning khas PUPR. Seorang pria tampak membantunya mengatasi genangan air yang cukup tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebutkan bahwa hujan deras yang turun sejak Senin (3/3/2025) malam menjadi pemicu utama banjir yang mengepung kawasan tersebut.
Menurut BPBD Kota Bekasi, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan kawasan Kota Bekasi mengakibatkan kenaikan debit air, yang akhirnya menyebabkan banjir di berbagai wilayah kota pada pukul 23.07 WIB, Senin malam.
Banjir Bekasi Meluas, 16.000 Jiwa Terdampak
Berdasarkan data sementara dari Pemerintah Kota Bekasi, sekitar 16.000 warga terdampak banjir, dengan sekitar 5.000 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi.
Banjir semakin meluas dengan adanya luapan Kali Bekasi dan jebolnya beberapa tanggul. BPBD Kota Bekasi mencatat sedikitnya 20 titik banjir yang tersebar di delapan kecamatan, termasuk Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Titik banjir yang terparah terjadi di Kemang Pratama, Mega Bekasi Hypermall (Mal Giant), serta Pondok Gede Permai di Jatiasih. Akibat tingginya debit air, beberapa infrastruktur juga mengalami kerusakan. Misalnya, jembatan di Kemang Pratama yang ambruk hingga membentuk lubang besar, dan beberapa properti di Mal Giant yang terbawa arus banjir.
Tanggap Darurat dan Penanganan Banjir oleh Pemkot Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi bersama BPBD langsung bergerak cepat untuk menanggulangi dampak banjir ini. Mereka mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak. Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, mengungkapkan bahwa camat di setiap kecamatan diminta untuk segera menyiapkan dapur umum dan mengerahkan petugas BPBD serta tenaga medis untuk membantu korban banjir.
“Sejak dini hari, para petugas sudah cepat dan tanggap. Dapur umum sudah didirikan untuk membantu masyarakat terdampak,” kata Bobihoe, Selasa (4/3/2025).
Selain itu, Bobihoe juga memastikan bahwa prasarana evakuasi warga telah disiagakan di titik-titik banjir. Pemerintah Kota Bekasi terus berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk memastikan penanganan banjir yang disebut sebagai yang terparah sejak 2016.
Banjir Mengganggu Aktivitas, Kemacetan Parah Terjadi
Banjir ini juga berdampak pada kemacetan yang parah di beberapa jalan utama di Bekasi. Banyak pengendara yang terjebak macet selama berjam-jam, menambah kesulitan warga yang sudah terdampak banjir. Beberapa video yang beredar menunjukkan betapa parahnya kondisi banjir di kota ini, yang turut mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dengan situasi yang semakin memburuk, pemerintah setempat terus bekerja keras untuk mengatasi bencana ini dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.