
Semarang (Updatejakarta) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan bahwa 1.050 gerai PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia kini melaksanakan operasi pasar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran 2025.
“Saat ini, dari 4.800 cabang Kantor Pos di seluruh Indonesia, sudah ada 1.050 titik yang dibuka untuk operasi pasar,” kata Sudaryono saat meninjau Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok di Kantor Pos Johar, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/3/2025).
Dukung Masyarakat dengan Harga Terjangkau
Sudaryono menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan kerjasama PT Pos Indonesia dengan sejumlah pemangku kepentingan, seperti Bulog, ID Food, PT RNI, dan PTPN, bertujuan untuk memberikan harga yang lebih murah bagi masyarakat.
Meskipun beberapa pedagang di pasar atau toko masih menjual komoditas penting, seperti beras, gula, dan minyak goreng, dengan harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), Sudaryono menekankan bahwa pemerintah berupaya mengoreksi pasar dengan mendistribusikan bahan pokok melalui gerai-gerai Pos Indonesia.
“Misalnya, HET beras medium adalah Rp12.500 per kilogram, tetapi masih banyak yang menjual lebih dari itu. Minyak goreng MinyaKita dengan HET Rp15.700 per liter juga sering ditemukan dijual hingga Rp17.000,” tambah Sudaryono.
Dengan operasi pasar ini, ia berharap harga kebutuhan pokok dapat kembali sesuai dengan HET, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Harga Lebih Murah di Gerai Kantor Pos
Melalui gerai-gerai Kantor Pos, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah. Di antaranya adalah beras yang dijual seharga Rp12.000 per kg, lebih murah dari HET-nya, serta minyak goreng MinyaKita yang dijual seharga Rp14.700 per liter.
“Dengan harga yang lebih murah, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan bahan pangan yang mereka butuhkan, terutama di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran,” ujar Sudaryono.
Pembelian Terbatas untuk Mencegah Penimbunan
Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, menjelaskan bahwa untuk memastikan distribusi yang adil, pembelian bahan pokok di gerai Agri Pos dibatasi. Setiap KTP hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras.
“Di setiap gerai Agri Pos, masyarakat bisa mendapatkan beras, minyak goreng, dan gula, serta beberapa komoditas lain seperti daging kerbau, bawang merah, bawang putih, dan cabai, sesuai pasokan yang ada,” jelas Faizal.
Di Jawa Tengah dan DIY, terdapat 265 gerai, sementara di Kota Semarang terdapat 22 gerai Agri Pos yang menyediakan bahan pangan pokok.
Operasi Pasar Berlangsung Hingga H-3 Lebaran
Operasi pasar ini dimulai pada 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah (29 Maret 2025), memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Turut hadir dalam tinjauan operasi pasar di Kantor Pos Johar, antara lain Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, dan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin.