
Jakarta (Updatejakarta) – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat regulasi dan memperluas akses bagi musisi serta pelaku industri kreatif, agar Indonesia semakin kompetitif di panggung global.
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, “Kami ingin memastikan bahwa industri musik Indonesia tidak hanya berkembang dari segi kreativitas, tetapi juga memberikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari musisi, produser, hingga pekerja di balik layar.”
Pernyataan ini disampaikan Menekraf dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional yang ke-12, yang menurutnya adalah waktu yang tepat untuk mengapresiasi peran penting musik dalam kehidupan dan kebudayaan bangsa. Menurut Riefky, musik bukan hanya sekadar ekspresi seni, melainkan juga bagian tak terpisahkan dari identitas nasional dan merupakan pendorong utama sektor ekonomi kreatif.
Musik sebagai Identitas dan Kekuatan Ekonomi
Hari Musik Nasional menjadi momentum bagi semua elemen industri untuk semakin mencintai, mendukung, dan mengembangkan musik Indonesia. Menekraf berharap dengan inovasi dan kolaborasi yang kuat, musik Indonesia bisa semakin dikenal luas di kancah internasional.
Sebagai upaya mendukung perkembangan industri musik, Kemenekraf bekerja sama dengan Hexahelix serta meluncurkan berbagai program pelatihan dan inkubasi untuk memperkuat ekosistem musik Indonesia. Salah satu fokus Kemenekraf adalah meningkatkan akses terhadap perlindungan hak cipta, mempermudah perizinan, serta mendukung distribusi musik melalui berbagai platform digital.
“Musik merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan industri musik nasional agar semakin berdaya saing,” tambah Menekraf.
Mengajak Kolaborasi di Industri Musik
Pada peringatan Hari Musik Nasional tahun ini, Kemenekraf mengajak seluruh pelaku industri musik—seperti musisi, komposer, penata suara, manajer artis, produser, dan label rekaman—untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang kolaborasi dan koordinasi dalam memperkuat industri musik Indonesia.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendukung industri musik dengan regulasi yang berpihak pada musisi, menyediakan infrastruktur yang memadai, serta berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri.
“Mari kita jadikan musik Indonesia sebagai kebanggaan bangsa yang mampu bersaing di kancah global,” tutup Menekraf Teuku Riefky Harsya.